get app
inews
Aa Read Next : Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI Demi Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat

Kisah Etnik Borgo di Manado, Kawin Campur 1 Abad dan Pengaruhi Karakter Orang Sulawesi Utara

Rabu, 08 Maret 2023 | 08:05 WIB
header img
Tarian Katrili. Tarian ini merupakan warisan etnik Borgo di Manado. Foto/Istimewa

MANADO, iNewsManado.com - Etnik Borgo di Manado akan diulas dalam artikel kali ini. Awal mula keberadaan etnik Borgo di Manado dimulai saat kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Sulawesi Utara pada abad ke XVI dalam misi berdagang dan penginjilan.

Silih berganti kedatangan bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis dan Belanda itu akhirnya terjadi perkawinan campur dengan suku Minahasa di Sulawesi Utara. Perkawinan campur selama 1 abad (abad XVI sampai XVII) tersebut menciptakan golongan penduduk sendiri hingga diidentikkan dengan etnik Borgo yang membedakan dengan penduduk Minahasa asli. 

Mereka disebut Borgo yang dalam bahasa Belanda Burger, dan mereka disebut Vrijburgers, yaitu ‘Bebas’. Etnik Borgo di Manado inilah yang menjadi awal penyebaran hingga ke beberapa wilayah di Sulawesi Utara, seperti Kema Kabupaten Minahasa Utara (Minahasa Utara), Tanawangko Kabupaten Minahasa, dan Kota Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Menariknya, keberadaan mereka berada di dekat pantai. Kini, keberadaan etnik Borgo bisa diketahui dengan penggunaan marga dari keturunan-keturunan mereka.

Nama keluarga atau marga atau fam dari keturunan Borgo, yakni, seperti : marga Frans, George, Thomas, Lucas, Paulus, Van Behen, Van Bone, Douwesdekker, Meyer, Winter, Marcus, Setlight, Heydemanns, Gontha, Matheozs, Andries, Boulegraaf, Molenaar, Fredrick, Golose, Van Derslood dan lainnya. 

Etnik Borgo di Manado pernah mendapatkan gak istimewa dari pemerintah Belanda dengan tidak membayar pajak. Hak istimewa itu mereka peroleh hingga tahun 1919.

Jumlah etnik Borgo di Manado pada tahun 1854 sekira 1.043 jiwa. Pada tahun 1921, etnik Borgo di Manado bertumbuh pesat dan mencapai 11.516 jiwa. Etnik Borgo di Manado berbaur dengan sejumlah etnik masyarakat yang bermigrasi ke Manado dari Jawa, Maluku, Flores dan Banjar. Bahkan, terjadi kawin campur. 

Hal menarik lainnya yang diwariskan etnik Borgo di Manado hingga saat ini adalah dengan cara bisa yang terbuka (berterus-terang) dalam menyatakan pendapat, mudah beradaptasi alias bergaul, percaya diri dan berpenampilan Parlente. Kebiasaan ini jadi turun-temurun diadopsi dan jadi budaya dan karakter orang Sulawesi Utara pada umumnya. 

Etnik Borgo di Manado juga mewariskan sejumlah tradisi budaya yang terus terjaga hingga saat ini, yakni, tradisi mekiwuka, tradisi tarian katrili dan tradisi figura.

Tradisi mekiwuka adalah upacara taong baru yang pada pelaksanaannya, etnik Borgo memohon berkat kepada Tuhan menjalani tahun baru. Tradisi mekiwuka dilaksanakan pada 31 Desember dan juga dirangkaikan dengan lantunan musik serta dengan berjabat tangan ke tetangga dan pemerintah setempat.

Dalam pelaksanaan mekiwuka, juga ada tradisi figura (latin: figur atau sosok) di dalamnya. Tradisi figura merupakan tradisi Yunani Klasik yang dibawa oleh para pelaut spanyol yang diadopsi etnik Borgo di Manado.

Dalam tradisi ini ada sejumlah figur-figur atau tokoh yang mewakili baik-buruk manusia. Para figur tersebut dikisahkan lewat dramaturgi pendek. 

Selanjutnya ada tarian katrili. Tarian ini merupakan perpaduan budaya Minahasa, Spanyol dan portugis. Tarian ini modern pada masanya dan hingga kini sering dipentaskan di Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya.

Tarian Katrili pada awalnya adalah tarian sukacita atas hasil rempah yang didapat bangsa Eropa di Minahasa. Tarian katrili menampilkan 6 pasang pria dan wanita yang mengenakan jas dan gaun yang menari dengan beberapa gaya tarian. 

Itulah kisah etnik Borgo di Manado. Sampai saat ini keberadaan mereka terus ada dan bisa diketahui dari penggunaan nama keluarga atau marga. 

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut