Elektabilitas Prabowo dan Ganjar serta Anies Bersaing, Siapa Unggul?

JAKARTA, iNewsManado.com - Tiga sosok yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersaing dalam elektabilitas Calon presiden dari sejumlah lembaga survei. Tiga nama ini dinilai punya kans kuat untuk terus mendulang dukungan masyarakat. 

Di luar Ganjar Pranowo, nama Prabowo Subianto serta Anies Baswedan sudah lebih dulu memproklamirkan sebagai Capres. Prabowo Subianto telah ditetapkan Partai Gerindra sebagai Capres, sementara Anies Baswedan bahkan telah keliling daerah setelah ditetapkan sebagai Capres dari koalisi perubahan tiga partai, yakni, Partai Demokrat, PKS dan NasDem. 

Baca Juga

Elektabilitas Prabowo Subianto Capres 2024 Kian Menguat

Dari tiga nama itu, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 terus menguat. Hal itu terlihat dari hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) pada 15-24 Februari 2023.

Menurut IPS, dari ketiga orang itu yang memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pilpres 2024 adalah Prabowo. Elektabilitas Prabowo dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren semakin menguat.

"Bahkan elektabilitas Prabowo pada survei IPS bulan Februari 2023 ini telah menyentuh angka 33,1 persen. Pada saat yang sama elektabilitas Ganjar dan Anies terus terpaku di angka 20-an persen," kata peneliti senior IPS, Alfin Sugianto, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga

Elektabilitas Ganjar Pranowo Ternyata Jauh di Bawah Prabowo Subianto

Alfin menjelaskan berbagai pergerakan yang dilakukan Prabowo seperti mulai sering terjun ke masyarakat, aktif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh, serta kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan yang terus mendapatkan apresiasi publik, merupakan beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Prabowo terus menguat.

Faktor lain yang turut berkontribusi signifikan terhadap menguatnya elektabilitas Prabowo adalah semakin eksplisitnya endorsement dari Presiden Jokowi terhadap pencapresan Prabowo.

"Ini pada gilirannya diikuti oleh para pendukung setia Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 menjatuhkan pilihan pada Prabowo," kata Alfin.

Editor : Fabyan Ilat