Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal di India dengan diameter bawah 16 meter, diameter tengah 25 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara empat kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Di bawah terik sinar Matahari, emas-emas yang melapisi kubah itu nampak berkilau, membuat fisik masjid itu terkesan semakin menarik.
Secara umum, arsitektur Masjid Kubah Emas mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman pada arsitekturnya. Ciri lainnya ada pada gerbang masuk yang berupa portal dengan hiasan geometris dan obelisk sebagai ornamen.
Interior masjid ditopang pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung, sementara ruangannya didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia.
Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia. Lampu gantung itu memiliki total berat 8 ton, dan pada atap yang menaunginya terdapat lukiasan awan, sehingga memberi kesan kalau lampu gantung itu seperti menjulur dari langit.
Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Selain mewah, arsitektur Masjid Kubah Emas juga dirancang untuk merepresentasikan beberapa filosofi dalam agama Islam. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter.
Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India.
Lima kubah melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.
Lampu gantung di dalam Masjid Kubah Emas. (Foto: iNewsDepok)
Di pintu masuk ke dalam masjid, termasuk pintu menara, seluruhnya berjumlah 17, selaras dengan jumlah rakaat pada shalat umat Islam dalam sehari semalam yang sebanyak 17 rakaat.
Editor : Norman Octavianus