get app
inews
Aa Text
Read Next : Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI Demi Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat

Resesi Global, PHK Karyawan Indonesia di 2023 Sulit Terelakkan! Ini Faktanya

Senin, 23 Januari 2023 | 09:54 WIB
header img
PHK karyawan Indonesia diprediksi sulit terelakkan di 2023. Foto/IDX channel

MANADO, iNewsManado.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Indonesia di 2023 sepertinya sulit terelakkan.

Bagaimana tidak, awal 2023 ini terjadinya PHK massal dibeberapa perusahaan ternama dunia. 

Hal ini kans berdampak di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Penurunan bisnis textile dan startup yang terus terjadi merupakan sebuah ancaman besar. 

Di Amerika Serikat, PHK Karyawan secara massif terjadi dan dilakukan perusahaan ternama, seperti, Google, Microsoft, hingga Twitter, kecuali Apple. 

Sementara di Indonesia, dikutip berbagai sumber Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat ada 73.000 orang yang di-PHK sepanjang Januari-Oktober 2022. Jumlah itu belum termasuk pekerja perusahaan yang tidak tergabung di Apindo. PHK karyawan disebut akan berlanjut di Indonesia 2023 ini. 

Pada Jumat (20/1/2023), CEO Sundar Pichai mengatakan, Google akan memberhentikan 12.000 pekerja di area produk, fungsi, level, dan wilayah.

Karyawan AS yang di-PHK akan menerima gaji selama periode pemberitahuan dan menerima paket pesangon dasar 16 minggu dengan tambahan dua minggu untuk setiap tahun bekerja di Google.

Selain Google, Microsoft juga akan melakukan PHK terhadap sekitar 11.000 karyawannya untuk mengantisipasi pertumbuhan yang lambat di tahun mendatang. PHK akan berlangsung hingga akhir Maret 2023.

Juru Bicara Microsoft menyatakan, PHK paling banyak akan dilakukan di tim penjualan dan pemasaran dibanding teknik. 

Adapun Amazon telah mengalami PHK bergilir sejak tahun lalu. PHK dimulai pada November 2022, terutama memengaruhi unit-unit seperti perekrutan, serta perangkat dan layanan.

Saat itu, perusahaan menawarkan paket pesangon kepada karyawan perangkat dan layanan yang mencakup pembayaran uang pisah, tunjangan kesehatan transisi, dan penempatan kerja.

CEO Mark Zuckerberg mengumumkan pada 9 November 2022 lalu bahwa lebih dari 11.000 pekerjaan akan di-PHK sebagai bagian dari upaya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan lebih efisien. Saat itu, Zuckerberg menjanjikan setiap karyawan yang di-PHK mendapat pesangon dengan besaran 16 minggu gaji pokok, ditambah dua minggu untuk setiap tahun layanan, serta pemberian unit saham terbatas dan perlindungan asuransi kesehatan untuk jumlah waktu yang telah ditentukan.

PHK di Twitter dimulai tak lama setelah Elon Musk mengakuisisi platform media sosial itu pada Oktober 2022. Twitter saat itu menyatakan akan memberhentikan lebih dari 3.700 karyawan, atau lebih dari 50 persen tenaga kerjanya.

Namun ternyata lebih banyak karyawan berhenti setelah Musk meminta karyawan berkomitmen pada lingkungan kerja yang hardcore.

Sekadar diketahui, Organization of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam economic outlook edisi November 2022 memberikan prediksi tersebut.

Tiga bank sentral utama dunia, The Fed (bank sentral Amerika Serikat/AS), Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga hingga awal tahun 2023, dan ditahan di level tinggi hingga 2025.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut