SEKIRA Mei 2007, seorang nelayan Indonesia menangkap seekor coelacanth di lepas pantai Provinsi Sulawesi Utara, Manado.
Ikan ini memiliki ukuran sepanjang 131 centimeter dengan berat 51 kg ketika ditangkap.
Ikan yang ditangkap tersebut terasa asing bagi nelayan yang berdomisili di Kelurahan Bahu, Manado. Dia pun membawa pulang ikan tersebut dan dipelihara selama 1 hari namun tewas.
Ikan tersebut nyaris dibuang sebelum ada saran orang lain kepada nelayan tersebut untuk meneliti jenis ikan tersebut.
Betapa terkejutnya, setelah diteliti Universitas Sam Ratulangi lewat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang menyatakan ikan yang ditemukan merupakan ikan langka berjenis Coelacanth.
Dikutip Wikipedia, Nama Coelacanth (IPA: [ˈsiːləˌkænθ] SI-lo-kèn) adalah nama ordo (bangsa) ikan yang di masa ini hanya terdiri dari dua spesies di dalam genus Latimeria, yaitu coelacanth Afrika (Latimeria chalumnae) yang ditemukan di dekat pesisir timur Afrika, dan ikan raja laut (Latimeria menadoensis) yang berada di perairan sekitar utara pulau Sulawesi dan peraian Biak di Papua.
Editor : Norman Octavianus