get app
inews
Aa Read Next : Elly Lasut dan Kaesang Pangarep Bertemu, Signal Dukungan Jokowi di Pilgub Sulut?

Wajib Tahu, Ini Penjelasan Detail Profesor Zubairi soal Varian Omicron

Kamis, 16 Desember 2021 | 16:46 WIB
header img
Varian Omicron versi siluman yang sulit untuk dideteksi telah ditemukan para ilmuwan. (foto/Ilustrasi)

KEMENTERIAN Kesehatan telah mengonfirmasi masuknya varian baru Covid-19 Omicron di Indonesia pada Rabu 15 Desember 2021. 

Pasien pertama yang dinyatakan positif Omicron merupakan seorang pekerja pembersih di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara. 

Meski demikian, pasien berinisial N tersebut sudah dinyatakan negatif setelah menjalani tes PCR kedua. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM mengatakan, dengan masuknya varian Omicron ke Indonesia, diharapkan masyarakat tidak khawatir dan panik berlebihan. 

Meskipun memiliki kemampuan menularkan virus dengan cepat, namun gejala yang ditimbulkan oleh varian Omicron ini termasuk ringan. 

“Gejalanya ringan, awal kasusnya di Afrika Selatan sebanyak 900 hingga sekarang naik terus, tapi angka kematiannya masih sangat rendah. Gejalanya masih sama dengan Delta tapi tidak ada anosmia (gangguan indera perasa dan penciuman),” kata Prof. Zubairi, dalam Instagram Live Series ‘ Omicron Varian Baru yang Meresahkan Dunia’, Kamis (16/12/2021). 

Dalam kesempatan tersebut pria yang sering disapa Prof. Beri itu menjelaskan beberapa gejala khusus yang ditimbulkan oleh varian dengan kode B.1.1.529. beberapa diantaranya adalah batuk kering, berkerinmgat di malam hari, nyeri di semua anggota tubuh, kelelahan, tenggorokan gatal, tidak batuk, dan tidak mengalami anosmia. 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut