Kendati telah diperingatkan tentang adanya ancaman raja Aram dan Israel Utara, namun fanatisme atau keyakinan berlebihan bahwa Allah,YHWH tidak pernah meninggalkan dan membiarkan keturunan Daud serta raja lebih tahu dari rakyat, membuat Ahas mengabaikan peringatan Tuhan Allah melalui nabi Yesaya. Karena Tuhan Allah sangat sayang kepada bangsa Yehuda, maka Nabi Yesaya menawarkan, “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu,” untuk meyakinkan bahwa peringatan itu berasal dari Tuhan Allah. Tetapi Ahas menolak.
Memiliki kekuasaan, harta dan kesenangan serta kemudahan hidup sering membuat manusia terlena dan lupa diri. Raja Ahas memiliki semuanya.
Sehingga ia menutup telinga dan mata terhadap teguran serta peringatan yang tidak mengenakkan, meremehkan kekuatannya dan mengancam kedudukannya. Raja Ahas merasa apa yang dimilikinya adalah karena kehebatannya.
Editor : Fabyan Ilat