MANADO, iNewsManado.com - Renungan Minggu 4 Desember 2022 mengulas pembacaan Alkitab dalam Kita Yesaya 7: 10-11. Pada renungan Minggu kali ini, dikutip dodokugmim, tema renungan Peka dan Peduli Dengar Teguran Tuhan Allah.
Dalam Yesaya 7: 10-11 diberi Pemberitaan mengenai Imanuel dengan isi ayatnya:
(10) TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
(11) “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus. Mengawali renungan Minggu, manusia jatuh ke dalam dosa oleh karena tawaran sesuatu yang enak dipandang, enak dimakan, menarik hati dan memberi pengertian tentang yang baik dan yang jahat. (band. Kej.3:6) Ahas raja Yehuda hidupnya mengenakkan sehingga tidak peka dan tidak peduli dengan peringatan Tuhan Allah.
Sebagai raja yang diurapi dia merasa memiliki pengetahuan lebih dari warganya. Ada pemahaman di kalangan raja-raja sekitar bahwa raja adalah hukum. Karena itu raja tidak pernah salah (the King can do no wrong).
Kendati telah diperingatkan tentang adanya ancaman raja Aram dan Israel Utara, namun fanatisme atau keyakinan berlebihan bahwa Allah,YHWH tidak pernah meninggalkan dan membiarkan keturunan Daud serta raja lebih tahu dari rakyat, membuat Ahas mengabaikan peringatan Tuhan Allah melalui nabi Yesaya. Karena Tuhan Allah sangat sayang kepada bangsa Yehuda, maka Nabi Yesaya menawarkan, “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu,” untuk meyakinkan bahwa peringatan itu berasal dari Tuhan Allah. Tetapi Ahas menolak.
Memiliki kekuasaan, harta dan kesenangan serta kemudahan hidup sering membuat manusia terlena dan lupa diri. Raja Ahas memiliki semuanya.
Sehingga ia menutup telinga dan mata terhadap teguran serta peringatan yang tidak mengenakkan, meremehkan kekuatannya dan mengancam kedudukannya. Raja Ahas merasa apa yang dimilikinya adalah karena kehebatannya.
Editor : Fabyan Ilat