get app
inews
Aa Text
Read Next : Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI Demi Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat

Kabar Gembira, Tahun 2024 Indonesia Stop Impor Aspal

Selasa, 27 September 2022 | 18:19 WIB
header img
Tahun 2024 Indonesia stop impor Aspal. Foto/Ilustrasi/Istimewa

BUTON, iNewsManado.com - Indonesia akan berhenti impor aspal pada 2024 mendatang. Itu terungkap disela kunjungan Presiden Jokowi di pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Selasa (27/9/2022).

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi mendapati stok aspal di Buton yang bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri mulai 2024 mendatang. 

Presiden Jokowi pun mendorong Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara untuk kembali bangkit sebagai wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki. 

“Sehingga tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi, tidak ada impor aspal,” ujar Jokowi usai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Selasa (27/9/2022).

Jokowi menambahkan, jumlah impor aspal yang selama ini dilakukan hampir mencapai 5 juta ton per tahun. Padahal, Kabupaten Buton memiliki potensi aspal yang sangat besar, mencapai 662 juta ton.

“Karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali, sehingga kalau setahun impor 5 juta, itu kita kira-kira masih 120 tahun yang bisa kita olah aspal yang ada di sini,” kata dia.

Jokowi berharap, agar potensi besar tersebut dapat segera direalisasikan sehingga masyarakat akan mendapatkan manfaat dan Kabupaten Buton dapat hidup kembali sebagai industri penghasil aspal.

"Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, pajak karyawan semuanya ada di sini. Sehingga kita harapkan Buton hidup kembali sebagai industri penghasil aspal, bukan tambang, bukan tambang," ucap Jokowi.

Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: Potensi Aspal di Buton Besar, Jokowi: 2 Tahun Lagi Tidak Ada Impor

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut