JAKARTA, iNewsManado.com - Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai menyebutkan ada indikasi Partai Demokrat akan dijegal jelang Pilpres 2024.
Menurut informasi yang SBY terima, Partai Demokrat tidak akan diberikan kesempatan mengajukan capres dan cawapres.
Hal itu disebabkan karena Partai Demokrat oposisi. Termasuk juga dengan partai lainnya yang berkoalisi dengan Demokrat.
"Jahat bukan?, Menginjak injak hak rakyat bukan? Pikiran seperti itu batil, itu bukan hak mereka, pemilu adalah hak rakyat, hak untuk memilih dan hak untuk dipilih, yang berdaulat juga Rakyat," tegasnya saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 16 September 2022.
SBY mengatakan dirinya terpaksa turun gunung menghadapai Pemilu 2024 dikarenakan adanya tanda-tanda pemilu tidak jujur.
"Konon akan di Atur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka. Dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujarnya dalam video akun tiktok Partai Demokrat.
"Dan ingat selama sepuluh tahun dulu, kita di pemerintahan dua kali menyelenggarakan pemilu termasuk pilpres. Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," kata SBY.
Artikel ini telah tayang di SINDOnews dengan judul: "Sebut Ada Tanda-tanda Pemilu 2024 Tidak Jurdil, SBY Putuskan untuk Turun Gunung"
Editor : Fabyan Ilat