JAKARTA, iNewsManado.com – Baju adat Buton dikenakan Presiden Jokowi saat mengikuti upacara Hari Kemerdekaan di Istana Negara, Rabu (17/8/2022).
Baju adat Buton yang dikenakan tersebut mengundang daya tarik terkait makna dari baju adat tersebut.
Baju adat Buton Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata memiliki sejarah dari kerajaan Buton dimasa lalu.
Baju adat Buton memiliki Corak dan bentuk unik dan beragam. Baju adat Buton ini tergolong unik karena tidak ada samanya dengan pakaian adat daerah lain di Indonesia atau bahkan di dunia.
Keunikan baju adat Buton tersebut tampak pada corak, bentuk, ragam, serta penggunaan masing-masing pakaian adat tersebut.
Keragaman bentuk dan ragam baju adat Buton tak bisa dilepaskan dari keragaman latar belakang sosial budaya masyarakat Buton khususnya para pendiri awal kerajaan Buton yang juga mencerminkan sistem golongan sosial dalam masyarakat Buton.
Dijelaskan bahwa kerajaan Buton didirikan oleh sekelompok orang yang berasal dari latar belakang suku dan etnis yang berbeda. Mereka yakni Dungkusangia yang berasal dari Tiongkok-Mongol, Mia Patamiana dari Melayu, Wa Kaa Kaa dari Jawa-Mongol dan Sibatara dari Jawa.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse mengatakan, baju adat Buton sudah dikirim ke Istana Negara Jakarta.
Pakaian adat dolomani merupakan salah satu pakaian kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi di Kesultanan Buton. “Pakaian adat Kesultanan Buton yang dikirim terdiri atas baju, celana, sarung, dan kopiah,” katanya, Senin (15/8/2022).
Editor : Fabyan Ilat