Perlu dicatat bahwa pemerintah kolonial Belanda pada suatu waktu melarang tradisi pemakaman ini karena khawatir penyakit yang dimiliki jenazah akan menyebar melalui celah di Waruga. Pelarangan ini terjadi ketika wabah pes, tipus, dan kolera mulai berkembang.
Dengan kedatangan Belanda, tradisi pemakaman Waruga perlahan mengalami penurunan. Kristenisasi juga ikut memengaruhi masyarakat Minahasa untuk mengubur jenazah di dalam tanah.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait