Keempat, meningkatkan penghimpunan dana murah yaitu dari produk giro dan tabungan serta efisiensi biaya operasional sehingga dapat menurunkan suku bunga kredit yang ditawarkan.
"Dengan hal tersebut, kami berharap Bank SulutGo dapat memberikan kredit dengan suku bunga yang kompetitif dan terjangkau khususnya kepada debitur usaha mikro, kecil dan menengah sehingga menciptakan multiplier effect yang berdampak signifikan terhadap pengembangan ekonomi di daerah khususnya di Provinsi Gorontalo," tuturnya.
Selain meningkatkan peran dan kontribusi terkait perekonomian daerah, Winter berharap Bank SulutGo berperan dalam mendukung upaya penguatan literasi dan inklusi di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK Tahun 2022, indeks literasi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 50,13 persen dan Provinsi Gorontalo sebesar 52,21 persen. Sedangkan indeks inklusi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 86,23 persendan Provinsi Gorontalo sebesar 88,57 persen.
"Jauh lebih tingginya tingkat inklusi dibandingkan literasi mencerminkan masih diperlukanya penguatan literasi keuangan masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo," ucapnya.
Oleh sebab itu dukungan Bank SulutGo sebagai bank kebanggaan daerah sekaligus bank yang memiliki jangkauan luas di berbagai daerah di Sulawesi Utara dan Gorontalo sangat diperlukan dalam program penguatan literasi keuangan tersebut agar masyarakat semakin melek dan bijak terkait dengan produk-produk jasa keuangan.
"Melalui momentum ulang tahun ke-62 ini dan melalui gedung baru Kantor Pusat ini, kami berharap juga agar Bank SulutGo dapat merealisasikan rencana-rencana strategisnya pada tahun 2023 sehingga dapat mendukung pengembangan bank yang sejalan dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025 yang diterbitkan OJK yaitu menjadi bank yang resilien, berdaya saing dan kontributif," pungkasnya.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait