JAKARTA, iNewsManado.com - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) memperkenalkan tes kalkulator kesehatan jantung (Know Your Heart Age) yang disediakan oleh British Heart Foundation sebagai salah satu upaya pencegahan dini penyakit kritis.
Fitur baru tersebut diperkenalkan oleh AXA Mandiri lewat talkshow bertajuk Pencegahan Awalmu, Sehatkan Masa Depanmu yang digelar di Surabaya.
Talkshow tersebut dihadiri oleh Direktur AXA Mandiri Rudi Nugraha, Savira Gabriel Evani dari Schroders Indonesia, dr. Roethmia Yaniari, SpPD FINASIM dari RS Husada Utama dan penyintas kanker, Bambang Reguna Bukit (Bams Eks Samsons).
Acara tersebut membahas tentang pencegahan penyakit kritis, perkembangan makro ekonomi Indonesia serta perlindungan kesehatan dan keuangan.
Dalam kesempatan itu, Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha mengatakan talkshow tersebut merupakan cara pihaknya mengajak nasabah dan masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus memiliki kesadaran akan risiko penyakit kritis.
"Salah satunya dengan menggunakan fitur kesehatan terbaru kami yaitu tes kalkulator kesehatan jantung untuk mengetahui perkiraan usia jantung. Dengan mengetahui usia jantung ini maka diharapkan masyarakat dapat melakukan deteksi dini sehingga pencegahan penyakit jantung dapat dilakukan sejak awal,“ tutur Rudi Nugraha, Sabtu (18/3/2023).
Fitur baru tersebut dapat diakses secara gratis melalui website AXA Mandiri www.axa-mandiri.co.id/know-your-heart dengan cara memasukkan data-data umum mengenai kondisi tubuh dan tingkat kesehatan pengguna dan kemudian dalam hitungan detik, akan keluar asumsi usia jantung pengguna.
Hasil tersebut juga dapat dibagikan kepada keluarga atau teman agar dapat bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit jantung dengan cara yang fun dan engaging bagi nasabah maupun bukan nasabah AXA Mandiri.
Dalam kesempatan yang sama dr. Roethmia Yaniari, SpPD FINASI mengatakan bahwa pencegahan penyakit jantung bisa dengan deteksi dini. Pemeriksaan rekam jantung dan ekokardiografi (USG Jantung) dibutuhkan untuk mendeteksi dan identifikasi kelainan jantung.
Editor : Subhan Sabu
Artikel Terkait