Terlalu Kritis pada Pemerintah, Mahasiswa di Bangladesh Dibunuh 20 Orang Secara Keji

Muhaimin
Para pembunuh Abrar Fahad, mahasiswa Bangladesh yang mengkritik pemerintahnya, dijatuhi hukuman gantung. (Foto/TBS)

Menteri Kehakiman Anisul Huq mengatakan putusan itu menunjukkan bahwa “tidak ada yang bisa berjalan dengan bebas setelah melakukan kejahatan seperti itu”.

Chhtra Odhikhar Parishad, sebuah kelompok mahasiswa terkemuka, mengadakan demonstrasi untuk memuji putusan dan menuntut eksekusi cepat dari hukuman mati.

“Putusannya adalah kemenangan rakyat,” kata Akram Hossain, sekretaris jenderal kelompok itu.

BCL telah mendapatkan ketenaran dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa anggotanya dituduh melakukan pembunuhan, kekerasan dan pemerasan.

Pada tahun 2018, anggotanya diduga menggunakan kekerasan untuk menekan protes besar mahasiswa anti-pemerintah.

Demonstrasi itu dipicu oleh kemarahan atas keselamatan jalan setelah seorang mahasiswa tewas oleh bus yang melaju kencang.

 

Editor : Fabyan Ilat

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network