JAKARTA, iNews.id - Pria asal Changsha, China, dilarikan ke rumah sakit setelah memaksakan diri bernyanyi dengan nada tinggi saat karaoke di pesta ulang tahun temannya.
Oleh karena hal tersebut, pria yang bernama Wang Zhe itu didiagnosa menderita cedera paru-paru serius, seperti dilansir dari laman Oddity Central, Minggu (5/12/2021).
Hal ini terjadi saat Wang Zhe menghadiri pesta ulang tahun temannya. Dia berniat meramaikan suasana dan memutuskan untuk memamerkan suaranya dengan menyanyikan lagu New Drunken Concubine. Lagu itu sudah sangat terkenal dengan nada tingginya.
Ketika hendak mencapai bagian nada tinggi, pria 25 tahun itu tiba-tiba merasakan sakit yang menusuk tajam tepat di bagian dadanya. Dia lantas berhenti bernyanyi sambil menahan rasa sakit.
Wang Zhe mengira bahwa sakit pada dadanya itu hanya penyakit ringan yang masih bisa ditahan, sehingga dia pun tak terlalu mempedulikannya. Namun, ketika bangun di keesokan harinya, Wang Zhe mengalami kesulitan saat bernapas.
Keluarga lantas bergegas membawanya ke rumah sakit. Setelah menjelaskan pada dokter kronologi kejadiannya, Wang Zhe langsung dirujuk untuk menjalani pemeriksaan X-ray.
Hasil X-ray menunjukkan Wang Zhe menderita pneumotoraks, yakni kondisi di mana gelembung udara terbentuk di antara paru-paru dan dinding dada. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut bisa berakibat fatal hingga pasien berujung kematian.
Dokter menjelaskan, Wang Zhe terlalu memaksakan suaranya untuk mencapai nada tinggi ketika bernyanyi. Alhasil, kantong udara pada paru-paru kanannya pun pecah dan menyebabkan terbentuknya kantong udara lain yang berukuran lebih besar. Kantong tersebut terlalu besar hingga menekan paru-paru yang menyebabkan seseorang kesulitan saat bernapas.
Wang Zhe pun terpaksa menjalani tindakan bullectomy, yakni prosedur invasif untuk mengeluarkan udara yang terbentuk pada rongga dadanya. Beruntung, nyawa Wang Zhe masih terselamatkan. Dia bisa keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan pulih dari penyakitnya itu.
Editor : Norman Octavianus
Artikel Terkait