JAKARTA, iNews.id - Penggunaan istilah Bom Nuklir dan Bom Atom kadang salah diartikan sebagian orang.
Bom Nuklir dan Bom Atom secara pengertian, nuklir bisa diartikan sebagai bagian yang berhubungan dengan nukleus atom.
Pun, sebaliknya energi nuklir sendiri merupakan energi yang dihasilkan berdasarkan reaksi antar partikel di dalam inti atom .
Seiring berjalannya waktu, negara-negara di dunia mulai menjadikannya sebagai senjata militer. Dengan dampak dan efeknya yang sangat berbahaya, dunia internasional melarang penggunaan nuklir sebagai senjata militer.
Setelahnya, mulai muncul banyak pertanyaan mengenai perbedaan bom nuklir dengan bom atom.
Baik dari segi komposisi hingga dampak yang dihasilkannya.
Dalam beberapa literatur atau referensi yang ditemui, dikatakan bahwa daya hancur dari bom nuklir ratusan bahkan ribuan kali lipat lebih kuat dari bom atom. Padahal, jika melihat sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki, saat itu daya ledaknya sudah bisa menghancurkan seisi kota dan membunuh korban yang sangat banyak.
Melansir dari situs Difference Between, senjata nuklir merupakan alat peledak yang memperoleh daya dari reaksi nuklir seperti fisi, fusi, atau kombinasi keduanya. Dalam hal ini, fisi bisa diartikan sebagai pemecahan atom menjadi dua atau lebih atom dengan ukuran yang lebih kecil.
Sedangkan fusi merupakan penggabungan dua atom atau lebih menjadi satu atom besar.
Fusi nuklir melepaskan lebih banyak partikel radioaktif daripada fisi nuklir. Sehingga energi yang dilepaskannya pun lebih besar dari energi yang dilepas fisi nuklir.
Bom Atom hanya menggunakan fisi nuklir, sedangkan bom nuklir menggunakan fisi nuklir sekaligus dengan fusi nuklir.
Sehingga daya ledak dari bom nuklir ini lebih dahsyat jika dibandingkan dengan bom atom. Sebagai perumpamaan, ledakan dari bom atom Hiroshima yang dinamakan ‘Little Boy’ melepaskan sekitar 15 kiloton energi atau setara dengan 15.000 ton TNT. Sedangkan pada bom Nagasaki yang dinamakan ‘Fat Man’ menghasilkan ledakan sekitar 21 kiloton.
Lantas, bagaimana dengan bom nuklir B83 milik AS? Jawabannya adalah 1,2 megaton. Ledakan yang dihasilkan setara dengan 1.200.000 ton TNT dan membuatnya 80 kali lebih kuat dari Little Boy.
Ledakan tersebut belum seberapa jika dibandingkan dengan Tsar Bomba milik Uni Soviet. Pada tahun 1961 bom nuklir tersebut menghasilkan ledakan sekitar 50 megaton atau 3.333 lebih kuat dari Little Boy.
Editor : Fabyan Ilat
Artikel Terkait