LONDON, iNews.id – Chelsea dalam posisi tidak baik. Sanksi Liga Premier terhadap Roman Abramovich ternyata berbuntut panjang pada masa depan klub tersebut.
BACA JUGA: Lolos Final Liga Konferensi Europa, Roma Tantang Feyenoord
Dilansir Reuters, Roman Abramovich membantah laporan media bahwa ia telah meminta pinjamannya ke klub sepak bola Chelsea untuk dilunasi, Kamis (5/5/2022).
Chelsea disiapkan untuk dijual oleh Abramovich menyusul invasi Rusia ke Ukraina dan sebelum sanksi dijatuhkan kepadanya oleh pemerintah Inggris.
Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pemilik sebagian LA Dodgers, Todd Boehly, telah bernegosiasi untuk membeli klub tersebut seharga $3 miliar, sementara miliarder Inggris Jim Ratcliffe tidak menyerah pada tawaran tersebut meskipun ada penolakan nyata dari bank AS yang menangani penjualan tersebut.
BACA JUGA: Terungkap! Data WHO Kematian Akibat Covid-19 Ternyata Tidak Valid
Pinjaman yang diberikan Abramovich ke Chelsea dilaporkan berjumlah total 1,5 miliar pound ($ 1,85 miliar).
"Pertama, niat Tuan Abramovich sehubungan dengan pemberian hasil dari penjualan Chelsea untuk amal tidak berubah," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Chelsea.
"Kedua, Tuan Abramovich tidak meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi kepadanya - saran seperti itu sepenuhnya salah - seperti saran bahwa Tuan Abramovich menaikkan harga klub pada menit terakhir.
"Sebagai bagian dari tujuan Tuan Abramovich untuk menemukan pemilik yang baik untuk Chelsea FC, dia telah mendorong setiap penawar selama proses ini untuk berkomitmen berinvestasi di klub."
Juru bicara itu menambahkan pinjaman itu juga telah dikenai sanksi Uni Eropa dan memerlukan persetujuan tambahan.
Editor : Fabyan Ilat