JAKARTA, iNews.id – Perkembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia sangat cepat. Selang 10 tahun, perkembangan jaringan sangat baik. Terutama jaringan H+ dan 4G.
Kedua jaringan ini merupakan evolusi dari jaringan sebelumnya yang menuntut kecepatan tinggi dalam berselancar di duniamaya.
Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin canggih, termasuk jaringan handphone atau telepon seluler dengan koneksinya kian kencang. Umumnya bagi pengguna smartphone tentunya tahu tentang jaringan 4G dan H+.
Selain itu baru-baru ini muncul 5G, di mana jaringan ini adalah yang tercepat saat ini. Meskipun jaringannya belum meluas, namun sudah banyak brand smartphone yang menyediakan layanan tersebut. Tapi masih bisa juga menangkap jaringan 4G dan H+.
Lantas apa perbedaan 4G dan H+, apakah keduanya juga sama-sama cepat? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya:
1. Jaringan H+
Munculnya jaringan H+ atau HSPA+ (Evolved High Speed Packet Access) ini diperkirakan mulai menjalar di era 2000-an, di mana kala itu para pengguna ponsel juga belum banyak yang menggunakan smartphone seperti saat ini.
HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.
Kemudian pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data.
HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP (Internet Protocol) yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam penyebaran dan pengendaliannya.
Hingga Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit/s. Pelopornya adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan jaringan untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia yang dirintis oleh Italia.
Editor : Fabyan Ilat