get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaringan 4G Lemot? Coba Atasi dengan Cara Ini

Cek Fakta: Jaringan H+ dan 4G serta Perbedaan yang Belum Diketahui

Rabu, 23 Maret 2022 | 09:19 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Perkembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia sangat cepat. Selang 10 tahun, perkembangan jaringan sangat baik. Terutama jaringan H+ dan 4G.

Kedua jaringan ini merupakan evolusi dari jaringan sebelumnya yang menuntut kecepatan tinggi dalam berselancar di duniamaya.

Perkembangan teknologi dari masa ke masa semakin canggih, termasuk jaringan handphone atau telepon seluler dengan koneksinya kian kencang. Umumnya bagi pengguna smartphone tentunya tahu tentang jaringan 4G dan H+.

Selain itu baru-baru ini muncul 5G, di mana jaringan ini adalah yang tercepat saat ini. Meskipun jaringannya belum meluas, namun sudah banyak brand smartphone yang menyediakan layanan tersebut. Tapi masih bisa juga menangkap jaringan 4G dan H+.

Lantas apa perbedaan 4G dan H+, apakah keduanya juga sama-sama cepat? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasannya:

 

1. Jaringan H+

Munculnya jaringan H+ atau HSPA+ (Evolved High Speed Packet Access) ini diperkirakan mulai menjalar di era 2000-an, di mana kala itu para pengguna ponsel juga belum banyak yang menggunakan smartphone seperti saat ini.

HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42 Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s untuk uplink dengan modulasi 16QAM.

Kemudian pengembangan lainnya pada HSPA+ adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO) untuk membantu peningkatan kecepatan data.

HSPA+ memberikan pilihan berupa arsitektur all-IP (Internet Protocol) yang dapat mempercepat jaringan serta lebih murah dalam penyebaran dan pengendaliannya.

Hingga Agustus 2009, terdapat 12 jaringan HSPA+ di dunia dengan kecepatan downlink mencapai 21 Mbit/s. Pelopornya adalah Telstra di Australia pada akhir 2008. Sedangkan jaringan untuk kecepatan 28Mbit/s telah hadir untuk pertama kalinya di dunia yang dirintis oleh Italia.

2.Jaringan 4G

Selanjutnya adalah 4G , yakni singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada standar generasi keempat dari teknologi telepon seluler.

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dan 2G. Sistem 4G menyediakan jaringan pita lebar ultra untuk berbagai perlengkapan elektronik, contohnya telepon pintar dan laptop menggunakan modem USB.

Terdapat dua kandidat standar untuk 4G yang dikomersilkan di dunia yaitu standar WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia sejak 2009).

Di Indonesia, WiMAX pertama kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni 2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14 November 2013.

Sistem 4G menyediakan solusi IP yang komprehensif di mana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan di mana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Ada beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut