Waspada! Potensi Bencana Ancam 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara, Ini Penjelasannya

MANADO, iNEWSMANADO.ID – Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi tinggi terhadap bencana alam, terutama yang disebabkan oleh gerakan tanah, khususnya di musim hujan.
Berdasarkan pengamatan dari Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, terdapat 15 kabupaten/kota di Sulut yang rawan mengalami pergerakan tanah, yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
1. Kota Bitung
Gerakan tanah dengan tingkat risiko menengah ditemukan di Kecamatan Bilalang, sementara beberapa kecamatan lainnya seperti Girian, Madidir, Maesa, Matuari, Ranowulu, Aertembaga, Lembeh Selatan, dan Lembeh Utara tergolong berisiko menengah hingga tinggi.
2. Bolaang Mongondow
Kecamatan Bolaang Timur, Bolaang, Dumoga Barat, Dumoga Tengah, Dumoga Timur, Lolayan, Pasi Barat, dan Pasi Timur berisiko menengah. Sementara itu, Kecamatan Dumoga Tenggara, Dumoga Utara, Lolak, Poigar, dan Sangtombolang berisiko menengah hingga tinggi.
3. Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel)
Di Kabupaten ini, beberapa kecamatan seperti Bolaanguki, Pinolosian, Pinolosian Tengah, Pinolosian Timur, dan Posigadan berada dalam kategori menengah.
4. Bolaang Mongondow Timur (Boltim)
Gerakan tanah dengan tingkat menengah terpantau di Kecamatan Kotabunan, Modayag, Modayag Barat, Nuangan, dan Tutuyan.
5. Bolaang Mongondow Utara (Bolmut)
Seluruh kecamatan di Bolmut, yakni Bintauna, Bolangitang Barat, Bolangitang Timur, Kaidipang, Pinogaluman, dan Sangkub, masuk dalam kategori menengah.
Editor : Fabyan Ilat