get app
inews
Aa Read Next : Alamak! Inggris Kirim Ahli Sabotase Pasukan Khusus ke Ukraina

Wow, Israel Tampilkan Jet Star Wars Jatuh dalam Invasi Rusia di Ukraina

Sabtu, 05 Maret 2022 | 10:17 WIB
header img
Media Israel yang mengklaim Jet Star Wars jatuh atas invasi Rusia. (Foto: Twitter)

TEL AVIV, iNews.id – Jet Star Wars diklaim media Israel jatuh Pada 24 Februari 2022. Diketahui tanggap tersebut adalah tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi khusus ke Ukraina untuk menghilangkan Nazi dan demiliterisasi Kiev.

Moskow menekankan tidak ada ancaman bagi penduduk sipil karena pasukan hanya fokus pada infrastruktur militer negara itu.

 

Here is the original news footage (see time 0:08) pic.twitter.com/sCRPWO5f7Z — Dr. Eli David (@DrEliDavid) March 1, 2022

 

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan Darth Vader dan antek-anteknya dalam film Star Wars sekarang berada di Ukraina… tunggu… apa? Ya, Anda membacanya dengan benar.

“Saluran berita Israel, Channel 13 menunjukkan pesawat ruang angkasa TIE selama siaran langsungnya tentang operasi khusus Rusia di Ukraina,” ungkap laporan media lokal Israel Today.

Menurut Israel Today, rekaman itu menunjukkan pesawat ruang angkasa, yang tampaknya telah jatuh, tergeletak di tanah dan dua pasukan stormtroopers berdiri di samping pesawat itu.

Cuplikan siaran dan tangkapan layarnya diposting di media sosial dan dengan cepat memicu kecaman dari para jurnalis, yang menuduh saluran tersebut tidak profesional dan menyebarkan berita palsu. Menurut outlet berita online yang berbasis di London, Middle East Eye, saluran tersebut telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan orang yang mengedit gambar tersebut telah diberi sanksi.

Outlet tersebut mengatakan rekaman yang ditampilkan selama siaran adalah video dari tahun 2014 yang digunakan Disney, perusahaan yang memiliki waralaba Star Wars, untuk mempromosikan film itu di Jerman di Sky Deutschland.

Israel Today menulis bahwa rekaman itu baru-baru ini dibagikan di saluran Telegram, yang menulis tentang operasi khusus Rusia di Ukraina.

Operasi khusus tersebut diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari dan, menurut kepala negara Rusia, bertujuan melindungi penduduk Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Luhansk (LPR), yang mengumumkan kemerdekaan mereka dari Kiev pada 2014. LPR dan DPR meminta bantuan dari Moskow setelah Kiev meningkatkan serangan terhadap republik baru itu. Selama kebuntuan, LPR dan DPR memerintahkan penduduk sipil mereka dievakuasi ke Rusia.

Editor : Norman Octavianus

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut