WASHINGTON, iNews.id – Strategi perang Rusia ke Ukraina akhirnya terbongkar. Kepala badan intelijen pertahanan Ukraina GUR Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat (25/3) mengatakan tentara Rusia penuh dengan informan dan menggunakan metode perang lama melawan pasukan Ukraina.
Dia juga mengatakan kepada publikasi AS The Nation bahwa sejumlah besar orang telah dimobilisasi untuk terlibat dalam perang gerilya di belakang garis Rusia.
The Nation mengatakan wawancara dengan Budanov, 36 , dilakukan melalui jalur terenkripsi dengan seorang penerjemah.
Budanov mengatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina telah bertahan melawan militer Rusia selama sebulan, situasinya tetap sangat sulit.
"Kami memiliki pasukan Rusia yang besar di wilayah kami, dan mereka telah mengepung kota-kota Ukraina," katanya.
"Adapun prospek perdamaian, terlepas dari negosiasi, mereka masih tetap kabur dan tidak dapat diprediksi,” lanjutnya.
Budanov mengatakan kepada The Nation bahwa pasukan Ukraina telah diuntungkan dari "salah perhitungan" oleh Rusia.
"Komando Rusia telah melakukan kesalahan perhitungan berkali-kali, dan kami menggunakan kesalahan perhitungan ini," ujarnya.
"Tentara Ukraina telah menunjukkan bahwa tentara Rusia sebagai tentara kedua di dunia adalah mitos besar, dan itu hanya konsentrasi abad pertengahan tenaga kerja, metode perang lama," jelasnya.
Dia mengatakan Ukraina telah memanfaatkan informan secara efektif.
"Kami memiliki banyak informan di dalam tentara Rusia, tidak hanya di tentara Rusia, tetapi juga di lingkaran politik dan kepemimpinan mereka," terangnya.
“Pada bulan November, kami sudah tahu tentang niat Rusia, dan Anda dapat melihat bahwa semuanya berhasil,” katanya. "Adapun tanggalnya, itu berubah beberapa kali,” lanjutnya.
Editor : Fabyan Ilat