“Mungkin anak mengalami nyeri perut di kuadran atas, jangan-jangan bisa sudah terjadi hepatomegali atau mungkin malah batu empedu. Belakang lehernya terjadi acanthosis nigricans, ini harus kita periksa lebih jauh, biasanya kita curiga ada ada resistensi insulin atau sudah terjadi diabetes melitus tipe 2 pada anak,” tambah Dr. Winra.
Selain tiga tanda awal di atas, dari paparan Dr. Winra, secara keseluruhan gejala klinis obesitas pada anak memang bisa terjadi dari mulai kepala bahkan hingga alat reproduksi, berikut uraian singkatnya.
Kepala: Wajah membulat, pipi tembam, dagu rangkap alias berlipat.
Tenggorokan: Ada hipertoli tonsil.
Leher: Leher tampak pendek dan ada canthosis nigricans. (bercak kehitaman di area belaang leher).
Dada: Dada yang membusung dengan payudara membesar, suara pernapasan wheezing.
Perut: Perut membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat, hepatomegaly.
Ekstremitas: Tungkai kaki berbentuk X akibat kenaikan berat badan berlebihan dalam wkatu yang singkat dan gerakan panggul yang terbatas.
Alat kelamin: Pada anak laki-laki ukuran penis tampak kecil.
Editor : Norman Octavianus