MINUM Kopi Saset jadi tren saat ini.
Minum Kopi Saset dianggap praktis dan menghemat waktu. Apalagi, minum Kopi Saset memiliki kenikmatan sendiri dengan varian rasa yang ditawarkan.
Minum Kopi Saset jadi kebiasaan hingga tingkat pedesaan. Getolnya promosi dan perusahaan memasarkan Kopi Saset hingga ke pedesaan, membuat setiap orang mudah mendapatkan kopi saset.
Tapi, dibalik itu semua minum Kopi Saset ternyata memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh apabila jadi rutinitas setiap hari.
Jika anda sering mengonsumsi atau minum Kopi Saset sebaiknya pikirkan kembali.
Kopi Saset atau Kopi Instan terbuat dari biji kopi yang dipanggang, dihancurkan hingga menjadi bubuk dan diseduh.
Setelah itu, seluruh kandungan air diproses kembali menggunakan mesin-mesin sehingga menyisakan kristal yang terdehidrasi. Kopi instan yang beredar umumnya hanya menggunakan perasa kopi dan pemanis buatan, sehingga dapat dijual dengan harga yang sangat murah.
Tidak hanya itu, kopi instan diduga mengandung zat yang tidak ramah untuk kesehatan, khususnya jika diminum berlebihan atau dalam jumlah banyak secara berkelanjutan.
Bahkan, terdapat suatu senyawa di dalam kopi instan yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker apabila dikonsumsi dalam kadar yang tinggi.
Berikut 7 bahaya sering minum Kopi Saset dirangkum berbagai sumber:
1. Faktor Risiko Kanker
Sebagian besar kopi instan memiliki kandungan kimia, salah satunya adalah acrylamide. Acrylamide merupakan senyawa kimia yang terbentuk ketika kopi dipanggang. Kopi instan dapat mengandung dua kali lebih banyak senyawa ini jika dibandingkan dengan kopi biasa.
Senyawa ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan pada sistem saraf serta meningkatkan risiko kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
2. Menyebabkan Obesitas
Minum kopi instan bisa berbahaya, karena memiliki kandungan gula dan pemanis buatan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, mengonsumsi kopi instan terlalu sering dapat menyebabkan peningkatan berat badan akibat kadar gula yang berlebihan.
Peningkatan kadar gula darah yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan, terutama apabila tidak melakukan olahraga dan menerapkan pola makan sehat. Pada akhirnya, hal tersebut bisa mengakibatkan obesitas
Editor : Fabyan Ilat