Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara, Nuryamin berharap, bantuan ini dapat menarik CSR lain di setiap perusahaan dalam mendukung penurunan stunting di Indonesia agar generasi emas 2045 dapat terwujud.
“Harapan nantinya, generasi emas 2045 bisa diwujudkan secara nyata, sehingga anak cucu kita bisa bersaing dengan negara lain,” ucap Nuryamin.
Stunting terjadi saat anak kekurangan zat gizi mikro seperti vitamin A, zat besi, folat dan seng. Defisiensi mikronutrien tersebut dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak serta meningkatkan infeksi.
Sebagai perusahaan ritel modern di Indonesia, Alfamidi menggandeng dinas terkait di sejumlah daerah dalam hal pendataan.
Program CSR penanganan stunting Alfamidi berjalan sejak tahun 2023 dan sudah membantu meningkatkan kesehatan dan tumbuh kembang puluhan anak. Di tahun 2024, sebanyak 290 anak dari sejumlah wilayah di Indonesia juga mendapat bantuan serupa.
Editor : Subhan Sabu