Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa obesitas pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit komorbid yang berbahaya seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.
“Selain itu, ada risiko perlemakan pada hati. Pada bagian perut, anak yang obesitas juga bisa mengalami GERD. Kemudian pada lutut bisa artritis atau radang sendi dan bisa juga kakinya bengkok akibat peningkatan berat badan yang sangat masif dalam waktu singkat,” ujar dr Winra.
Kemudian jika obesitas pada anak berkembang hingga remaja juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksinya.
“Kalau anak perempuan, biasanya bisa jadi menstruasinya tidak teratur atau mungkin lebih cepat dari kawan-kawannya,” kata dia.
Untuk mencegah itu terjadi, dr Winra membagikan tips bagi para orangtua. Dia mengimbau para orangtua untuk membiasakan gaya hidup sehat pada anak. Mulai dari menghindari makanan manis dan siap saji, membatasi makanan berkalori tinggi, memperbanyak makanan berserat tinggi, hingga mendorong anak hidup aktif seperti bermain dan berolahraga.
Editor : Norman Octavianus