JAKARTA, iNews.id – Ratusan massa dari Koalisi Masyarakat Indonesia untuk Transparansi (KOMITs) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, pada Selasa (13/8/2024).
Demonstrasi ini bertujuan untuk mendesak MA menolak kasasi yang diajukan oleh Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Bertie Sompie, terkait kasus yang sedang dihadapinya. Dalam aksi tersebut, KOMITs membawa sejumlah spanduk besar dengan berbagai tuntutan.
Beberapa tuntutan yang tertulis di spanduk tersebut antara lain: "Tolak Kasasi Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado Berty Sompie di MA", "Lindungi MA dari Intervensi Kasus Unsrat Manado", "Tangkap dan Adili Rektor Unsrat", serta "Rektor Unsrat Langgar Statuta".
Juru Bicara KOMITs, Ronald, menyampaikan petisi yang isinya menolak kasasi Rektor Unsrat Manado, Bertie Sompie, serta mengungkap dugaan konspirasi yang melibatkan Bertie Sompie dalam penerimaan Program Dokter Spesialis (PPDS).
"KOMITs juga mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili Rektor Unsrat Manado, Berty Sompie, serta meminta pemerintah membongkar kejahatan yang dilakukan oleh Rektor dan Ketua Senat Unsrat Manado, Ralp Kairupan," kata Ronald.
Ronald menambahkan bahwa keduanya diduga terlibat dalam kecurangan PPDS, dengan adanya intervensi dari Rektor, Ketua Senat, dan Dekan Fakultas Kedokteran, yang berujung pada pemanggilan Kepala Bagian Bedah dan Kaprodi Bedah Unsrat oleh pihak rektorat.
Terakhir, KOMITs mendesak agar keterlibatan Rektor Unsrat Manado, Berty Sompie, dalam Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri diusut tuntas. "Yang sangat mencurigakan adalah penukaran soal ujian jalur mandiri, di mana soal yang berjumlah 3.000 diganti dengan soal berjumlah 180," ujar Ronald.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta