2. Ketahui tipe ban
Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motornya seperti ban untuk motor balap, motor cross dan ban untuk sepeda motor yang digunakan sehari-hari. Ketiganya dapat dibedakan secara kasat mata.
Ban balap road race misalnya, permukaan ban untuk balap dibuat lebih halus tanpa kembangan dengan kompon yang lebih lunak. Daya cengkram ban ini sangat bagus saat mencapai suhu ideal, tapi lebih cepat aus dan sangat berisiko jika digunakan untuk sepeda motor harian.
Ban motor cross juga memiliki karakter yang unik karena untuk digunakan di area berpasir, lumpur dan kondisi extream lainnya.
Sedangkan untuk sehari-hari terdapat beragam pattern atau kembangan yang berfungsi untuk membelah dan membuang air saat melewati jalan basah. Ban ini diproduksi untuk digunakan pada sepeda motor yang digunakan sehari-hari.
3. Sesuaikan dengan ukuran Pelek
Ukuran ban sebaiknya menyesuaikan anjuran pabrikan sepeda motor yang terdapat di dalam Buku Pedoman Pemilik Sepeda Motor. Kalau pun ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda, sesuaikanlah dengan batas toleransinya, karena jika ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil bisa membahayakan pengendara.
Selain itu, penggunaan ukuran ban yang tidak sesuai anjuran pabrikan bisa memengaruhi performa, kenyamanan dan kestabilan sepeda motor saat dikendarai.
4. Perhatikan ukuran ban
Mengganti ban memang bisa membuat tampilan sepeda motor jadi lebih keren. Mengganti ban standar dengan ukuran yang lebih besar membuat tampilan motor lebih kekar, sedangkan menggantinya dengan ukuran ban yang lebih kecil membuat sepeda motor terlihat lebih ramping.
Editor : Subhan Sabu