JAKARTA, iNewsManado.com – Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga perempat final Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat 26 April 2024 pukul 00.30 dini hari WIB.
Laga ini sarat gengsi karena memertemukan dua sosok pelatih yakni Hwang Sun-hong dan Shin Tae-yong. Dua pelatih ini diketahui merupakan teman dekat semasa menjadi pemain profesional.
Sekadar diketahui, Hwang Sun-hong bukanlah nama asing dalam dunia sepak bola Korea Selatan. Dilahirkan pada tanggal 14 Juli 1968 di Yesan, Chungnam, Korea Selatan, Hwang telah melalui perjalanan panjang yang mengantarkannya menjadi salah satu pelatih terkemuka di negaranya.
Sebelum memulai karirnya sebagai pelatih, Hwang Sun-hong dikenal sebagai seorang penyerang yang tangguh. Menurut catatan dari laman Transfermarkt, Hwang memperkuat timnas Korea Selatan sebanyak 103 kali selama kariernya, dengan pencapaian luar biasa mencetak 50 gol. Keberhasilannya dalam meraih gol membuatnya menjadi salah satu ikon sepak bola Korea Selatan pada masanya.
Tak hanya gemilang di level internasional, Hwang Sun-hong juga meraih sukses bersama timnas Korea Selatan di level klub. Bersama dengan rekan setimnya, termasuk Shin Tae-yong, Hwang mengukir sejarah dengan membawa Korea Selatan mencapai semifinal Piala Dunia 2002 yang diadakan di negaranya sendiri.
Setelah mengakhiri karirnya sebagai pemain, Hwang Sun-hong beralih profesi menjadi seorang pelatih. Pada bulan September 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas U-23 Korea Selatan. Sejak saat itu, Hwang berhasil mencatatkan sejumlah prestasi yang membanggakan, termasuk meraih medali emas di Asian Games Hangzhou 2022.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang lahir pada 11 April 1970 di Yeongdeok, Korea Selatan memulai K=karier sepak bolanya sebagai pemain di klub Seongnam FC sejak 1992 hingga 2004.
Saat bermain di Seongnam FC, klub ini sempat menjuarai tiga liga berturut-turut pada 2001-2003. Dalam kariernya, Shin Tae-yong pernah memenangkan dua kali Most Valuable Player (MVP) Award pada 1995 dan 2001.
Pada 2004, Shin Tae-yong memutuskan pindah ke klub Queensland Roar dan memutuskan pensiun pada 2005. Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2005, Ia melanjutkan karier sepak bolanya sebagai pelatih.
Sebelum menangani Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah menorehkan sejumlah prestasi cemerlang. Salah satu momen puncak kariernya adalah ketika ia berhasil membawa Timnas Korea Selatan mencapai Final Piala Asia 2015 pertama kali dalam 27 tahun. Selain itu, dia juga sempat membawa timnas Korea Selatan sebagai juara dalam ajang Piala EAFF pada 2017.
Editor : Fabyan Ilat