MANADO, iNewsManado.id - Akibat kondisi abu vulkanik yang sangat tebal di udara dikarenakan dampak dari erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Selasa (16/4/2024) membuat operasional bandara Internasional Sam Ratulangi Manado di tutup sementara.
Penghentian sementara operasional Bandara berdasarkan Notam (notice to airmen) yang dikeluarkan AirNav Indonesia pada Kamis (18/4/2024) pagi. Penutupan sementara Bandara dilakukan sejak pukul 08.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA.
"Saat ini kami bersama seluruh stakeholders terkait sedang melakukan monitoring untuk mengantisipasi apabila terjadinya perpanjangan penutupan Bandara,” Kata General Manager Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti kamis (18/4/2024).
Penutupan sementara dilakukan setelah berkoordinasi dengan Otban, arlines dan lainnya dikarenakan kondisi abu vulkanik yang sangat tebal di udara.
Pgs Kepala Otban VIII Manado Andi Ranreng menambahkaa bahwa Notam dikeluarkan menyusul kondisi cuaca yang saat ini tidak memungkinkan ada penerbangan dari dan ke Manado karena letusan Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau tagulandang Biaro (Sitaro)
"Berdasarkan hasil rangkaian tes kualitas udara dan visibilitas, tidak boleh ada penerbangan. Paper test menunjukkan abu vulkanik sangat tinggi," ujar Andi.
Sedikitnya ada 15 penerbangan yang terdampak akibat letusan Gunung Ruang, 8 penerbangan berangkat dan 7 penerbangan tiba.
Editor : Subhan Sabu