MANADO, iNewsManado.com – Minal Aidin Wal Faizin merupakan kalimat populer ketika hari raya Idul Fitri. Kata Minal Aidin Wal Faizin menjadi kata wajib untuk mengucapkan salam Idul Fitri.
Ucapan minal aidin wal faizin juga biasa disambung dengan kalimat “mohon maaf lahir dan batin”. Oleh karena itu, sudah sangat umum jika kita mendengar, “Selamat Hari Raya Idul Fitri, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin”.
Minal 'Aidin wal-Faizin adalah idiom dalam bahasa Arab yang dipopulerkan dalam dakwah di Indonesia.
Kalimat ini menjadi doa dengan terjemahan umum “semoga kita semua” tergolong orang yang kembali (ke fitrah) dan menunai kemenangan (dengan meraih surga).
Kalimat perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Hilli, ketika dia membawakan syair yang mengkisahkan dendang para wanita menyambut hari raya pada jaman itu.
Sesungguhnya kalimat ini merupakan penggalan dari sebuah doa. Minal Aidin Wal Faizin sebenarnya adalah potongan dari doa ja’alanallahu minal Aidin Wal Faizin, yang artinya semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang orang yang kembali dan orang orang yang memperoleh kemenangan. Meski begitu, yang dimaksud doa ini tentu saja tetap kembali kepada fitrah di hari Idul fitri.
Meski artinya bukan ‘maaf lahir dan batin’, tapi tidak ada salahnya kalimat minal Aidin Wal Faizin diikuti dengan kalimat permintaan maaf.
Selain itu, masyarakat muslim dunia biasanya juga menggunakan kalimat Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim. Kalimat ini digunakan untuk mendoakan sesama umat Islam agar puasanya diterima. Ungkapan ini juga telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, wal faizin memiliki makna menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung. Jadi dapat disimpulkan bahwa ucapan minal aidin wal faizin berarti harapan agar kita menjadi bagian dari orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik.
Editor : Fabyan Ilat