JAKARTA, iNews.id – Kanker payudara menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita yang diakibatkan oleh kanker. Oleh karena itu, pentingnya melakukan edukasi pada masyarakat terkait deteksi kanker payudara sejak dini.
Menurut data Globocan pada 2020 menunjukan bahwa kanker payudara menjadi kasus yang paling banyak ditemukan di dunia. Di Indonesia sendiri terdapat 65.858 kasus baru kanker payudara dengan kematian lebih dari 22 ribu jiwa.
Linda Agum Gumelar selaku Ketua dan Pendiri YKPI mengatakan, melakukan pendeteksian sejak dini bisa menurunkan angka kanker payudara stadium lanjut. Praktik ini disebut sebagai SADARI, yaitu perikSa payuDara SendiRi.
"Praktik SADARI ini tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara ya. Ini diperuntukan untuk masyarakat awam dan kader kesehatan," kata Linda Agum Gumelar, Ketua dan Pendiri YKPI.
Selain itu, sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara pun perlu dilakukan demi meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya SADARI. Pasalnya, pemeriksaan kanker payudara ini masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat, bahkan tak jarang menyebutnya sebagai penyakit kutukan.
Editor : Norman Octavianus