MANADO, iNewsManado.com - Kericuhan terjadi antara puluhan oknum anggota TNI dengan iring-iringan rombongan pengantar jenazah di depan Markas Kodam XIII/merdeka, Jalan 14 Februari, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/1/2024).
Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat rombongan iring-iringan pengantar jenazah tertahan di depan markas Kodam XIII/Merdeka.
"Tentara sudah keluar semua, yah so baku pukul (sudah saling pukul)," ujar narasi dari seorang wanita yang merekam kejadian itu dikutip Sabtu (6/1/2024).
Tidak lama kemudian terdengar suara knalpot racing atau brong yang digeber oleh salah seorang pengendara motor berwarna biru. Tak pelak aksi dari salah seorang rombongan iring-iringan jenazah itu memicu emosi anggota TNI dan warga yang ada di lokasi.
"Oh Tuhan jangan begitu, yah.. yah.. awas,' ujar narasi dari video itu mendengar ada suara kenalpot racing yang digeber.
Dalam video berdurasi 0.50 detik itu terlihat pria tersebut langsung diserbu dan dipukuli oleh beberapa orang anggota TNI hingga terjatuh, sementara temannya yang dibonceng sempat memghindar.
Sudah terjatuhpun pria itu masih ditendang dan dipukul oleh beberapa anggota TNI. Terlihat juga beberapa warga ikut melakukan pemukulan. Namun aksi tersebut sempat dilerai oleh beberapa anggota TNi lainnya.
"Weiii jangan kasihan manusia itu," teriak narasi dalam video itu.
Usai dilerai, bukannya berhenti, beberapa anggota TNI terlihat melakukan pemukulan terhadap pria yang dibonceng yang sebelumnya sempat menghindar.
Dalam video tersebut terlihat ada dua orang yang menjadi korban pemukulan. Dari informasi yang berhasil dihimpum, diketahui peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/1/2024) sekira pukul 15.35 WITA).
Keributan diduga terjadi antara masyarakat iring-iringan motor pengantar jenazah Almarhum Oktavianus Rikardo Hilimy alias Ontet cagam yang diduga dipengaruhi oleh minuman keras (Alkohol) dengan anggota TNI Kodam XIII/Merdeka yang melewati jalan depan Makodam XIII/Merdeka.
Editor : Subhan Sabu