SALAD menjadi salah satu menu yang sering dikonsumsi banyak orang saat melakukan diet. Salad buah ataupun sayur memiliki kandungan serat yang banyak. Dengan cara penyajiannya yang mudah sehingga tidak banyak memakan waktu.
Namun seiring berlalunya waktu, penyajian dan isian salad semakin berkembang tidak hanya sayuran dan buah saja. Salad kini bisa berisi kacang-kacangan, daging merah, daging putih, bahkan sea food.
Salad juga dilengkapi dressing atau saus yang semakin beragam. Mari kenali jenis-jenis salad yang ada di berbagai negara berikut ini, seperti dilansir dari Highend.
Larb - Laos
Salad khas Laos ini memiliki ciri khas berisi daging cincang. Daging tersebut kemudian dimasak dan dicampur bumbu saus ikan, rempah, dan perasan limau.
Fiambre - Guatemala
Fiambre adalah kuliner tradisional yang disajikan dingin dengan menggunakan kurang lebih 50 bahan. Biasa terdiri dari sosis, bawang merah, acar jagung, buah bit, bunga pacaya, buah zaitun, daging ayam, aneka keju dan kubis Brussel.
Salad kacang hitam - Mexico
Terdiri dari campuran kacang hitam, biji jagung, alpukat, tomat, dan bawang putih, salad kacang hitam tak cuma bisa disantap sebagai hidangan pembuka, namun juga kerap digunakan sebagai cocolan saus, atau dimasak sebagai isian dari tostadas, kudapan khas Meksiko yang dibalut kulit tortilla.
Rasanya sangat ringan dan menyegarkan, sehingga cocok untuk dinikmati saat musim panas tiba.
Shieldzini - Jepang
Jika salad pada umumnya terdiri dari banyak jenis sayuran, salad yang berasal dari Jepang ini menjadikan timun sebagai bahan utamanya. Cara membuatnya yaitu dengan mencampur timun segar, gula putih, cuka anggur, dan soy sauce.
Editor : Norman Octavianus