MANADO, iNewsManado.com - Seorang kapten kapal penumpang yang dikenal sebagai Christian Ade Harimisa, bersama dengan tiga Anak Buah Kapal (ABK), mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado. Kejadian ini telah menjadi viral di media sosial.
Insiden tersebut terjadi setelah Kapten Kapal Christian Ade Harimisa dan tiga ABK diamankan ke Mako Pomal pada Rabu (4/10/2023). Mereka diamankan setelah memprotes razia anggota Pomal di atas kapal, yang melibatkan senjata laras panjang dan pembongkaran barang bawaan penumpang, di Pelabuhan Manado, sebuah pelabuhan komersil untuk umum.
Dalam video yang beredar, terlihat perdebatan antara kapten kapal dan beberapa ABK dengan anggota Pomal di atas kapal. Salah satu anggota Pomal mencoba merampas telepon genggam salah satu ABK yang merekam kejadian tersebut. Ini memicu adu mulut dan ketegangan di antara mereka.
"Mengapa ingin merampas ponsel saya? Ada alasan apa untuk merampas ponsel saya? Dari mana aturannya untuk merampas ponsel saya," protes salah satu ABK tersebut, dikutip Jumat (6/10/2023).
Tidak lama kemudian, beberapa anggota Pomal menarik paksa ABK tersebut, bahkan ada yang terlihat menariknya dari lehernya karena ia berontak dan menolak untuk dibawa.
Peristiwa ini diduga terjadi karena anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado mendapat informasi terkait penyelundupan produk perawatan kulit ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara.
Editor : Subhan Sabu