Como 1907 Sulit Rekrut Pemain Indonesia, Begini Regulasinya

COMO, iNews.id – Harapan pemain Indonesia berlaga di Serie B Liga Italia pascamasuknya Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih di klub Como 1907, buyar.

Como 1907, tampaknya tidak akan bisa mengangkut pemain asal Indonesia.

Baca Juga

Infografis: Cesc Fabregas Gabung Klub Italia Milik Pengusaha Indonesia

Seperti diketahui, Kurniawan baru saja ditunjuk menjadi asisten pelatih Como 1907. Kabar itupun sempat menghebohkan publik sepak bola Tanah Air.

Adapun karier kepelatihan Kurniawan sejauh ini cukup mentereng. Pria berusia 45 tahun itu pernah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019. Di ajang tersebut, Skuad Garuda berhasil meraih medali perak.

Setelahnya, dia sempat ditunjuk menjadi pelatih kepala klub Liga Malaysia, Sabah FC, selama dua tahun. Namun, kontraknya diputus oleh Sabah FC pada Agustus 2021.

Baca Juga

Bekas Klub Gianluca Zambrotta, Ini Profil Como 1907 yang Akan Ditangani Kurniawan Dwi Yulianto

Kini, si Kurus siap memasuki babak baru dalam karier kepelatihannya. Dia menerima tawaran sebagai asisten pelatih Como 1907.  Publik pun menerka-nerka pemain asal Indonesia mana yang bisa ikut berkiprah di klub tersebut nantinya.

Sayang, hal itu tampaknya tidak dapat terwujud. Pasalnya, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah membatasi pemain non-Eropa untuk berlaga di Serie B dan Serie C sejak 2003.

Dengan kata lain, tidak ada pemain non-Eropa yang berlaga di kedua kasta itu. Aturan itu tidak berlaku untuk Serie A atau kasta teratas Liga Italia.

 “FIGC memberlakukan pembatasan total terhadap pemain non-Uni Eropa untuk memasuki Serie B dan Serie C. (Aturan ini) berlaku sejak awal musim 2003-2004,” bunyi pernyataan Presiden FIGC kala ituSergio Campana, dilansir dari laman resmi UEFA, Minggu (16/1/2022).

Pembatasan itu dimaksudkan untuk menjamin dominasi pemain asal Italia di klub-klub Serie B dan Serie C. Dengan demikian, tampaknya pemain asal Indonesia perlu mencari destinasi lain di luar Liga Italia jika ingin berkarier di luar negeri.

Editor : Fabyan Ilat