PALEMBANG, iNews.id – Kejadian naas dialami Susanti Hariyani (30) dan anaknya DA (7). Menolak ajakan rujuk suami sirinya inisial MYE, Susanti dan anaknya disiram air keras. Akibat siraman itu, wajah keduanya mengalami luka bakar.
Susanti mengatakan, dirinya sudah lebih dari satu tahun berpisah dengan MYE, karena sering kali mendapat perlakuan kasar. Kini dirinya memilih untuk kembali tinggal di rumah ibunya.
"Dia (MYE) selama ini memang sering membuntuti saya, bahkan sampai benar-benar mengganggu saya. Dia itu mau mengajak rujuk lagi, tapi saya tidak mau," ujar Susanti, saat dihubungi, Selasa (11/1/2022).
Diungkapkan Susanti, bahwa peristiwa penyiraman air keras tersebut terjadi di kediaman ibu kandungnya, Jalan Aman, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, sekitar pukul 15.00 WIB. "Anak saya terkena siraman air keras, karena dia waktu kejadian berada di dekat saya, makanya ikut kena. Sebenarnya saya nikah siri dengan dia (MYE). Kami belum punya anak. Ini anak dari suami saya sebelumnya," tambahnya.
Selama berpisah, kata Susanti, dirinya pernah memberi kesempatan kepada MYE agar mengubah sifat kasar yang dilakukan kepadanya sebagai syarat untuk bisa merajut rumah tangga kembali dengannya.
"Suami saya tidak pernah menjatuhkan talak ke saya. Tapi saya sudah tidak mau sama dia. Saya tidak tahan lagi hidup dan tinggal sama suami seperti itu," sambungnya.
Dikatakan Susanti, dirinya juga sering memergoki suaminya masuk ke rumah orang tuanya dengan cara mencongkel pintu dan jendela, hingga mematikan aliran listrik.
"Saya juga beberapa kali mendapati dia mencongkel rumah ibu saya. Waktu itu saya dengar seperti ada suara orang congkel pintu. Saya pikir itu ibu sudah pulang, tapi ternyata bukan. Lalu saya teriak maling, jadinya dia pergi," ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Susanti berharap polisi segera menangkap MYE yang masih bebas berkeliaran di luar. “Saya merasa terancam, bagaimana kalau dia kembali melakukan yang tidak-tidak ke saya dan keluarga. Saya berharap polisi segera menangkap dia. Soalnya perbuatan dia sudah membahayakan nyawa saya dan keluarga," tukasnya.
Editor : Fabyan Ilat