Asal-Muasal Penamaan Desa Hiung Tempat Kelahiran Wabup Sitaro, Ini Penjelasan Kapitalau

SITARO, iNews.id - Zaman dahulu Desa Hiung Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), merupakan daerah hutan yang banyak ditumbuhi bunga sejenis alang-alang yang dinamai warga bunga Tiwo. Dari bunga inilah hingga jadi cikal bakal penamaan Desa Hiung.
Kapitalau (Kepala Desa) Hiung Marheis Kadisihe, menuturkan, bunga Tiwo banyak bertumbuh di pesisir pantai tepatnya di Tonggeng (tanjung) Batungpuki. Tanjung ini menjadi tempat berlabuh kapal-kapal dari Sangihe dan Portugis dahulu kala.
Dia menjelaskan, para pelaut yang datang dari Sangihe menamai bunga Tiwo dengan sebutan Hiu. Pasalnya, di Sangihe ada desa yang bernama sama yaitu Desa Hiung Kecamatan Manganitu, juga banyak dijumpai bunga Tiwo. "Akan tetapi, orang Portugis sangat sulit mengungkapkan Hiu, mereka lebih enteng mengucapkan Hiung. Dari sinilah mulai muncul kata Hiung," kata Marheis, Rabu (22/12/2021).
Kemudian, lanjut kapitalau, tahun 1918 Desa Hiung resmi didefinitifkan. "Kala itu, kapitalau pertama adalah H Bagania," beber Marheis.
Kapitalau ke-19 ini, menambahkan, saat ini jumlah penduduk Desa Hiung sekira 158 kepala keluarga atau 448 jiwa.
Adapun mata pencarian warga dinominasi oleh petani dan nelayan.
"Karena Desa Hiung paling banyak memiliki perkebunan pala di wilayah Siau Barat Utara. Tak heran banyak warga berprofesi sebagai petani," pungkasnya.
Sekadar referensi, Desa Hiung letaknya diapit oleh Desa Kinali dan Desa Kiawang atau berjarak sekira 8 kilometer dari Kota Ondong Ibu Kota Sitaro.
Salah satu putra terbaik asal Desa Hiung adalah Wakil Bupati (Wabup) Sitaro Jhon Palandung.
Editor : Norman Octavianus