Secara umum, di Indonesia dikenal dengan nama Sunda Megathrust atau Zona Subsuksi Selat Sunda. Zona ini memiliki luasan sekitar 5.500 km dari Myanmar di utara, menuju ke barat daya wilayah Sumatra, dan berlanjut ke selatan Jawa dan Bali. Zona subduksi Selat Sunda tersebut dapat menyebabkan Tsunami hingga 20 meter.
Para ilmuwan mendeteksi zona subduksi Selat Sunda pada tahun 1960. Salah satu dampak keberadaan Zona Subduksi Selat Sunda atau Sunda Megathrust menyebabkan Indonesia rentan terjadi gempa bumi khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera.
Dikutip iNews.id pada kejadian gempa bumi di pulau Jawa, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat deformasi/patahan batuan di zona outer rise.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Daryono dalam siaran persnya.
Berikut deretan gempa bumi di pulau Jawa yang terjadi selang dua pekan yang menggemparkan dirangkuk iNewsManado.com, Kamis (8/12/2022) :
-21 November 2022: Gempa bumi magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur.
Editor : Fabyan Ilat