Menggunakan tomografi probe atom canggih, ilmuwan melihat ada kandungan air di debu asteroid Itokawa. Jika diperbesar, kandungannya setara 20 liter air untuk tiap satu meter kubik batu.
"Ini adalah jenis pengukuran yang tidak akan mungkin terjadi tanpa teknologi luar biasa ini," kata Profesor Michelle Thompson, seorang peneliti di Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planet di Universitas Purdue.
Peneliti di School of Geographical and Earth Sciences di University of Glasgow, Dr. Luke Daly menambahkan, penelitian ini tidak hanya memberi para ilmuwan wawasan yang luar biasa tentang sumber air Bumi di masa lalu, tetapi juga dapat membantu misi luar angkasa di masa depan.
“Bagaimana astronot mendapatkan air yang cukup, tanpa membawa persediaan, adalah salah satu hambatan eksplorasi ruang angkasa di masa depan. Dengan penelitian ini, astronot mungkin dapat memproses pasokan air segar langsung dari debu di permukaan planet, seperti Bulan,” katanya.
Editor : Norman Octavianus