get app
inews
Aa Read Next : Kapolda Sulut Bertatap Muka dengan Personel dan Tinjau Pasar Murah di Aspol Pinokalan

Hoax Penculikan Anak di Sulut, Polda Jelaskan Kasus di Malalayang dan Mapanget

Senin, 06 Desember 2021 | 18:43 WIB
header img
Kabid Humas Polda Sulut Jules Abast. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id - Heboh penculikan anak di Sulut ditanggapi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno melalui Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast. Dia menegaskan, viralnya informasi penculikan anak yang beredar di media sosial (medsos) akhir-akhir ini adalah hoax alias tidak benar.

“Info-info penculikan anak tersebut hoax. Masyarakat jangan mudah percaya. Karena sampai saat ini Polda Sulut dan jajaran belum menerima laporan resmi tentang adanya kasus penculikan anak,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin (06/12/2021) pagi, di Mapolda Sulut.

Seperti diketahui, isu penculikan anak tersebut dikabarkan terjadi di beberapa wilayah. Di antaranya di Mapanget dan Malalayang, Kota Manado, serta di Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.

Di Malalayang, info beredar pada Jum’at (03/12) siang. Dikabarkan terjadi penculikan terhadap seorang siswi Sekolah Dasar (SD) berumur 9 tahun, saat perjalanan pulang dari sekolah.

Faktanya, jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast, tidak terjadi penculikan. Siswi tersebut hanya terlambat pulang ke rumah, namun pihak keluarga panik dan menyebarkan informasi penculikan karena terpengaruh isu sebelumnya.

“Kemudian pihak keluarga sudah mengklarifikasi bahwa tidak terjadi penculikan, dan sudah meminta maaf,” jelasnya.

Begitu juga isu penculikan di Mapanget dan Kalawat, yang terjadi pada Kamis (02/12), dan Minggu (05/12). Kombes Pol Jules Abraham Abast kembali menegaskan, hal tersebut tidak benar.

“Yang di Mapanget, ada seorang remaja pria yang didekati orang tak dikenal. Karena ketakutan, dia menjauh dan pria tak dikenal itu pun bergegas pergi. Tidak ada penculikan,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Sedangkan di Kalawat Minahasa Utara, lanjutnya, awalnya terjadi keributan di pangkalan ojek Desa Kolongan Tetempangan. Warga masyarakat mengira terjadi upaya penculikan.

“Kedua orang yang diisukan melakukan penculikan itu, faktanya, akan mengantar anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan ke RSJ Ratumbuysang Manado untuk berobat. Namun di tengah perjalanan yang bersangkutan berontak hingga terjadi tarik-menarik. Jadi bukan upaya penculikan,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Terkait isu-isu tersebut, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Terutama para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat bermain di luar rumah untuk menghindari tejadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dan yang tidak kalah pentingnya yaitu, jangan mudah terpengaruh apalagi ikut menyebarkan informasi-informasi yang belum jelas kebenaran dan sumbernya, karena bisa menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat,” imbau Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut