Polda Sulut Sosialisasi Pencegahan Radikalisasi dan Intoleransi di SMA Katolik St. Thomas Aquino
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/14/6ad99_polda-sulut.jpg)
MANADO, iNEWSMANADO.ID – Pada Kamis pagi, 13 Februari 2025, Tim Humas Polda Sulawesi Utara mengunjungi SMA Katolik St. Thomas Aquino dan SMP Katolik St. Rafael Manado untuk mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan radikalisme, intoleransi, dan kenakalan remaja.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya sikap toleransi, menjaga kerukunan, serta menghindari perilaku negatif yang dapat merusak kehidupan sosial mereka.
Dalam kesempatan tersebut, tim dari Polda Sulut mengajak para pelajar untuk senantiasa saling menghormati, menjaga persatuan, dan menjauhi segala bentuk kekerasan atau kenakalan yang sering terjadi di kalangan remaja. Mereka juga menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, Kabid Humas Polda Sulut, menekankan bahwa sosialisasi seperti ini sangat penting dan rutin dilaksanakan oleh pihak kepolisian. "Kegiatan pencegahan radikalisasi dan intoleransi serta kenakalan remaja selalu menjadi agenda rutin kami di Polda Sulut, baik untuk masyarakat umum maupun kalangan pelajar," ujarnya.
Ia juga berharap agar masyarakat Sulawesi Utara terus menjaga semangat toleransi, mempererat persatuan, serta menciptakan hubungan yang harmonis antar sesama. Hal ini diharapkan dapat mencegah potensi konflik dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, termasuk dari Kepala Sekolah SMA Katolik St. Thomas Aquino, Fr. Herman Mandagi, yang mengucapkan terima kasih atas materi yang disampaikan oleh Polda Sulut. "Kami sangat mengapresiasi Polda Sulut, khususnya Bidang Humas, yang telah memberikan sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi para siswa kami. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik," kata Fr. Mandagi.(*)
Editor : Fabyan Ilat