PREDATOR yang satu ini selain terkenal dengan keganasannya di lautan ternyata memiliki suatu keunikan lain, yaitu dari cara berkembang biaknya. Dari sekitar 450 spesies ikan hiu yang ada punya cara berkembang biak berbeda.
Dari laman sharktrust diketahui, secara umum ikan hiu berkembang biak dengan tiga cara, yaitu bertelur (Ovipar), bertelur dan melahirkan (Ovovivipar), dan melahirkan (Vivipar).
1. Dengan cara bertelur (Ovipar)
Beberapa jenis hiu yang berkembang biak dengan cara bertelur, yaitu hiu karpet, hiu bambu, swell shark, catshark, dan horn shark. Seekor hiu betina menghabiskan waktu lama untuk bertelur dan memastikan telur-telur itu berada di tempat yang aman. Diperlukan waktu antara 6-9 bulan sebelum mereka siap menetas.
Hiu menghasilkan telur yang terbungkus dalam cangkang telur berkulit yang keras. Tergantung pada spesiesnya, fiturnya seperti sulur melengkung, tanduk dan filamen lendir lengket menempelkan cangkang telur ke terumbu karang atau rumput laut. Di sini embrio berkembang.
Kapsul pelindung bertindak sebagai mesin pendukung kehidupan, berisi semua yang dibutuhkan. Embrio menyerap nutrisi dari kantong kuning telur sebelum menetas. Kotak telur kosong sering ditemukan terdampar di pantai. Ini menunjukkan spesies hiu berasal, ukuran, dan bentuknya.
2. Dengan cara bertelur dan beranak (Ovovivipar)
Dari laman sharksider disebutkan jenis hiu yang berkembang biak dengan cara Ovovivipar, antara lain hiu putih (great white shark), hiu buaya, hiu greenland, hiu gergaji, hiu macan pasir, hiu harimau, dan angelsharks yang mirip ikan pari.
Ketika bereproduksi hiu betina bertelur. Namun, telurnya tidak ditaruh di salah satu tempat, tapi tetap berada di dalam tubuhnya. Jadi telur itu tetap aman dari predator dan embrio ikan hiu berkembang di dalam cangkang telur yang memiliki membran tipis.
Editor : Norman Octavianus