get app
inews
Aa
Read Next : Keren! Tangkis Perpecahan di TNI, Prabowo Rangkul Panglima TNI dan KSAD

Kekuatan Militer Indonesia Memerihatinkan, Mahfud MD Beber Kelemahan

Kamis, 20 Oktober 2022 | 08:26 WIB
header img
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut kelemahan pertahanan Indonesia. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsManado.com - Kekuatan militer Indonesia sangat Memerihatinkan. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Dia menyebut, kebutuhan anggaran untuk pertahanan telah dikaji Prabowo Subianto dengan instansi terkait lainnya. Bahkan, kata mahfud, kebutuhan militer Indonesia telah disiapkan untuk 25 tahun ke depan. 

"Pemerintah katakan ini harus, persenjataan, keahlian kita harus disiapkan. Itu sudah diproyeksikan sekarang 2022, Pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan," kata Mahfud dalam diskusi bersama Rocky Gerung di RGTV Channel ID, Selasa (19/10/2022). 

"Sudah dihitung semua, pertambahan setiap tahunnya berapa kemudian biayanya dari mana, dapat dari mana, sudah dihitung bersama Kementerian Keuangan," imbuhnya. 

Mahfud menilai bahwa persenjataan Indonesia masih perlu ditambah lagi. Menurutnya, hal itu sesuai dengan yang selama ini dikatakan oleh Prabowo.

 "Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita memang sangat sangat mencemaskan. Bukan mencemaskan, tapi sangat mencemaskan," Mahfud menyebut jumlah pesawat tempur di Indonesia saja, masih jauh dari yang seharusnya.

 Menurut perhitungannya dengan Prabowo, kebutuhan pesawat di Indonesia seharusnya 200 unit. Namun, Indonesia hanya memiliki 17 unit. "Kita baru punya pesawat 17 yang tertentu. 17 ini pun, dua sudah dikanibal, sudah diiniin," ujarnya. 

Mahfud mengungkapkan kondisi yang sama juga dialami pada senjata tembak dan kapal perang yang ada di Indonesia.

 "Kapal perangnya, senjata juga yang jarak tembaknya 200.000 Km misalnya atau 200 Km kita misalnya punya berapa. Sementara kebutuhan dengan luasan seperti ini kita sudah menghitung semua," tuturnya.

 Ia mengatakan saat ini proposal tersebut sedang dihitung ulang sehingga Indonesia siap untuk menghadapi tantangan dan ancaman pertahanan. "Kemenhan itu sudah mengajukan proposal kepada presiden dan sekarang sedang dihitung ulang agar cermat menghitungnya, sehingga kita nanti akan menyediakan senjata seperti cara orang Jepang menyikapi negara negara lain," ucapnya. Namun demikian, Mahfud menyayangkan banyaknya orang yang terlalu optimistis dengan keadaan yang ada saat ini dan menganggap remeh kemungkinan adanya perang "Ada juga yang optimis, 'buat apa sih senjata-senjata gitu. Perang kayak gitu enggak akan ada, sekarang itu kan perang IT saja sebenarnya. Proxy yang banyak dikhawatirkan proxy sebenarnya bukan perang seperti itu'," ucap dia.

 Prabowo dalam beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa dirinya ditugaskan oleh Jokowi untuk merencanakan kebutuhan pertahanan Indonesia yang bersifat jangka panjang agar ada konsistensi kebijakan di bidang persenjataan. 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut