JAKARTA, iNews.id — Penurunan angka pernikahan menjadi sebuah fenomena yang terjadi di seluruh belahan dunia saat ini. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia sendiri, angka pernikahan pada 2019 menurun sebanyak 45.934 angka dari tahun sebelumnya.
Statistik dunia juga menunjukkan adanya perbandingan besar antara jumlah populasi pria dan wanita. Di beberapa negara, ketidakseimbangan ini sangat besar sehingga pemerintah harus memikirkan cara agar pertumbuhan penduduk dapat terus terjaga. Salah satu caranya adalah dengan membayar laki-laki untuk menikahi perempuan.
Berikut ini beberapa negara yang bersedia membayar pria yang mau menikah di negara tersebut.
- Italia
Di balik citra romansa negara ini, populasi penduduknya sangat kecil dan tidak seimbang. Populasi laki-laki di negara ini jauh lebih sedikit daripada populasi perempuan. Salah satu alasan terjadinya ketidakseimbangan populasi ini adalah pihak wanita yang telah menikah di sana menolak gagasan untuk melahirkan lebih dari satu anak. Hal ini membuat sebuah desa di barat laut Italia menawarkan uang sebesar 2.000 euro kepada orang yang bersedia pindah dan menetap untuk menikahi satu wanita Italia.
- Portugal
Ketidakseimbangan populasi di Portugal sangat besar. Sebanyak 70% penduduk negara ini adalah wanita. Ditambah fakta bahwa wanita Portugis tidak mau memiliki banyak anak, membuat populasi negara ini sangat sulit berkembang. Kondisi inilah yang membuat pemerintah Portugal bersedia membayar sejumlah uang bagi pria yang bersedia menetap dan menikahi wanita asal negara ini.
- Jepang
Berita tentang sedikitnya populasi anak muda di negeri matahari terbit ini bukan merupakan hal baru. Karenanya, pemerintah setempat diketahui telah melakukan beberapa cara untuk menunjang bertambahnya populasi penduduk Jepang. Salah satunya adalah dengan memberikan tunjangan mencapai Rp30 juta per tahunnya untuk warganya yang menikah dan memiliki anak.
Editor : Kim Tawaang