Misalnya, studi di Nottingham, Inggris, tadi juga menemukan bahwa ejakulasi dapat bermanfaat melindungi dari kanker prostat pada pria berusia 50 tahun ke atas.
Sementara, studi yang dilakukan Harvard Medical School selama belasan tahun pada puluhan ribu pria bahkan menemukan penurunan risiko kanker prostat hingga 20 persen bagi mereka yang kerap ejakulasi.
Salah satu kemungkinan penjelasannya adalah fungsi proteksi ejakulasi terhadap kelenjar prostat. Ejakulasi, misalnya melalui masturbasi, dianggap dapat membantu mengeluarkan senyawa kimia berbahaya yang terkumpul pada air mani.
Kemungkinan penjelasan lain berkaitan dengan gaya hidup. Pria yang lebih sering ejakulasi umumnya memiliki gaya hidup lebih sehat secara keseluruhan. Bisa saja gaya hidup inilah yang menyebabkan risiko kanker prostat berkurang.
Editor : Fabyan Ilat