Ditemukan, sebagian besar pria dengan kanker prostat memiliki jumlah aktivitas seksual–termasuk masturbasi– yang lebih tinggi.
Sebanyak 40 persen pria dengan kanker prostat memiliki frekuensi tertinggi pada usia 20-an, yakni 20 kali atau lebih per bulan. Pola yang sama juga ditemukan pada pria usia 30 hingga 40-an.
Pria dengan kanker prostat lebih sering bermasturbasi dibandingkan pria dari grup kontrol dalam studi, yaitu dengan frekuensi tertinggi pada usia 20-an dan 30-an. Perbedaan tersebut tidak terlalu jauh pada usia 40-50-an.
Hormon memainkan peran dalam kejadian kanker prostat. Umumnya pengobatannya adalah mengurangi kadar hormon yang menstimulasi pertumbuhan sel kanker.
Libido pria juga diregulasi oleh kadar hormonal tersebut. Karena itulah, penelitian ini mencoba mencari hubungan antara libido pria dengan risiko kanker prostat.
Kesimpulan studi tadi, masturbasi pada intensitas yang sering dapat memicu kanker prostat.
Di sisi lain, banyak penelitian lain yang justru menemukan hasil kebalikan. Mereka menilai, sering ejakulasi (baik melalui masturbasi maupun hubungan seksual) malah mengurangi risiko kanker prostat.
Editor : Fabyan Ilat