JAKARTA, iNewsManado.com -Efek luar biasa terjadi pada Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan RI sekaligus ketua umum Partai Gerindra itu terus berada pada posisi teratas elektabilitas Capres 2024.
Menariknya, tingginya elektabilitas Prabowo tidak dipengaruhi oleh pencitraan dirinya. Pandangan ini disampaikan oleh Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro.
Meskipun tidak pernah melakukan gimmick politik ataupun juga pencitraan secara berlebihan di media sosial sebagaimana dilakukan bakal-bakal calon presiden lain," kata Bawono, Kamis (13/10/2022).
Diketahui, hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo dipilih oleh 30,8% responden, disusul Ganjar (18,8%), diikuti Anies (17,5%), Ridwan Kamil (7,4%) dan AHY (5,1%) Adapun, survei terbaru lembaga Political Statistics (Polstat) di tingkat DKI Jakarta menyatakan elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden paling tinggi dengan angka 24,6 persen. Posisi Prabowo disusul Anies dengan elektabilitas 18,9 persen.
"Jadi, tingkat elektabilitas baik dimiliki oleh Prabowo Subianto murni berasal dari penilaian publik terhadap kualitas dan kapasitas diri. Bukan hasil pencitraan di media sosial saja," ujarnya.
Bawono mengatakan elektabilitas Prabowo yang tinggi saat ini pun masih belum mencapai titik maksimal. Sebab, Prabowo terlihat belum mulai melakukan manuver yang bersifat pencitraan atau kampanye.
Bawono mengatakan, dengan melakukan hal ini, citra diri Prabowo saat ini terbilang baik, sehingga publik masih dapat menilai dengan jernih kinerja Prabowo. Elektabilitasnya yang tinggi pun dapat dipertahankan dengan baik.
Artikel ini telah tayang di SINDOnews.com dengan judul: Pengamat: Tingkat Elektabilitas Prabowo Tetap Tinggi, Meski Belum Ada Manuver Pencitraan
Editor : Fabyan Ilat