get app
inews
Aa Read Next : Awas! Seekor Buaya Ancam Warga Pesisir Pantai Sinonsayang

Konversi Kompor Listrik Kementerian Dikritik Presiden Jokowi

Rabu, 12 Oktober 2022 | 22:22 WIB
header img
Presiden Jokowi kritik konversi kompor listrik. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsManado.com - Rencana konversi kompor listrik dari kementerian menuai kritik Presiden Jokowi. Hal itu terungkap saat Jokowi memimpin sidang kabinet paripurna (SKP) di Istana Negara yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rakyat tergundang dengan rencana konversi kompor listrik. Pasalnya, rencana tersebut muncul di saat yang tidak tepat, karena masyarakat sedang menghadapi dampak dari inflasi akibat kenaikan harga barang.

Presiden mengungkapkan, memberi perhatian khusus terkait rencana konversi kompor listrik, sehingga dia pun menegur para menteri agar berhati-hati membuat kebijakan di tengah situasi ekonomi global yang dalam ketidakpastian. 

"Misalnya kemarin yang usulan konversi kompor listrik. Memang betul kita harus konversi, tapi timingnya bukan sekarang. Kompornya 1.800 artinya apa kita merubah dari yang biasa pemakai 450 menjadi pemakai diatas 1.800. Di rakyat hal-hal seperti itu menjadi sebuah goncangan. Hati-hati hal-hal yang berkaitan dengan rakyat hati-hati polocy nya," kata Jokowi.

Dia pun memerintahkan para menteri agar mengutamakan kehati-hatian dalam membuat setiap kebijakan, dan jangan sampai lepas dari manajemen. Pasalnya, situasi saat ini betul-betul sulit dan sangat sensitif.

"Lagi policy setiap kementerian lembaga itu hati-hati urusan kecil-kecil tapi sekarang ini semuanya sensitif," ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk berkonsentrasi dan betul-betul fokus pada tugasnya masing-masing, terutama pada program yang dapat memulihkan kondisi masyarakat akibat dampak pandemi Covid-19 dan ancaman resesi.

Editor : Fabyan Ilat

Follow Berita iNews Manado di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut